Pendidikan Inklusif Berbuah Inovasi
Ibrahim, Siswa MTsN 2 Bogor Ciptakan Mesin Dinamo Tangan

By MTsN 2 Bogor 23 Sep 2025, 10:51:07 WIB Pendidikan
Pendidikan Inklusif Berbuah Inovasi

Bogor, 12 Agustus 2025– MTsN 2 Bogor kembali membuktikan komitmennya dalam menyediakan layanan pendidikan inklusif yang mendorong potensi setiap siswanya, ruang BP/BK MTsN 2 Bogor menjadi saksi lahirnya karya unik dari Ibrahim, siswa kelas VIII.2, yang berhasil menciptakan sebuah mesin dinamo sederhana yang digerakkan menggunakan tangan.

Selama ini Ibrahim mendapatkan pendampingan khusus dari Tim BP/BK MTsN 2 Bogor, Dra. Nyai Nurinayatillah, Sri Lestari, S.Pd., dan Helga Dwi Fallovi, S.Sos., kini ia menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Dukungan yang diberikan dalam bentuk bimbingan, motivasi, dan ruang berekspresi membuatnya mampu menuangkan ide kreatifnya menjadi bentuk nyata.

Mesin dinamo karya Ibrahim dapat menghasilkan energi listrik saat diputar dengan tangan. Meski sederhana, karyanya menjadi simbol bahwa pendidikan inklusif di MTsN 2 Bogor tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga memberi kesempatan siswa untuk belajar secara praktik sesuai minat dan kemampuannya.

Menurut Ibu Nyai Nurinayatillah, layanan pendidikan inklusif bukan sekadar memberikan fasilitas, tetapi juga membangun rasa percaya diri siswa. “Kami ingin setiap anak merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya, apapun latar belakangnya,” ujarnya.

Ibu Sri Lestari menambahkan bahwa keberhasilan Ibrahim adalah bukti nyata dari pembelajaran yang berpusat pada siswa. “Kami hanya memfasilitasi, ide dan semangatnya datang dari Ibrahim sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Ibu Helga Dwi Fallovi menekankan bahwa inovasi seperti ini seharusnya menjadi inspirasi bagi seluruh siswa. “Karya ini membuktikan bahwa kreativitas lahir dari keberanian mencoba,” katanya.

Ibrahim sendiri merasa bangga dengan hasil karyanya. “Awalnya saya cuma penasaran gimana listrik bisa nyala. Lalu saya coba buat mesin dinamo sederhana dari barang bekas. Ternyata bisa nyala, rasanya senang sekali,” ungkapnya sambil tersenyum.

Keberhasilan ini menjadi cerminan bahwa ketika sekolah memberikan dukungan, ruang bereksplorasi, dan penghargaan terhadap kemampuan unik siswa, maka kreativitas akan berkembang tanpa batas.

English-----

Bogor, August 12, 2025 – MTsN 2 Bogor has once again shown its commitment to providing inclusive education that supports every student’s potential, the counseling room at MTsN 2 Bogor witnessed the creation of a unique invention by Ibrahim, a student of class VIII.2, who successfully built a simple hand-powered dynamo machine.

Ibrahim has been receiving special guidance from the MTsN 2 Bogor counseling team, Dra. Nyai Nurinayatillah, Sri Lestari, S.Pd., and Helga Dwi Fallovi, S.Sos., and he has now proven that limitations are not a barrier to creating something meaningful. With support in the form of guidance, motivation, and a space to express himself, he was able to turn his creative idea into a real product.

Ibrahim’s dynamo machine can produce electricity when turned by hand. Although simple, his work is a symbol that inclusive education at MTsN 2 Bogor is not only focused on theory but also gives students the chance to learn through hands-on activities based on their interests and abilities.

According to Ms. Nyai Nurinayatillah, inclusive education is not just about giving facilities, but also about building students’ confidence. “We want every child to feel valued and given a chance to grow their abilities, no matter their background,” she said.

Ms. Sri Lestari added that Ibrahim’s success is real proof of student-centered learning. “We only helped to guide him, the idea and spirit came from Ibrahim himself,” she explained.

On the other hand, Ms. Helga Dwi Fallovi emphasized that this kind of innovation should inspire all students. “This work shows that creativity comes from having the courage to try,” she said.

Ibrahim himself is proud of what he made. “At first, I was just curious about how electricity works. Then I tried to make a simple dynamo machine from used items. When it worked, I felt really happy,” he said with a smile.

This success is a reflection of how, when schools give support, space to explore, and appreciation for each student’s unique abilities, creativity can grow without limits.

-----

Kontributor: A2B & Helga

Editor: Zidni (PPL UIN Bandung)

 

 




View all comments

Tulis Komentar