Materi Pertama : Bukan Sekadar Kurikulum !
MTsN 2 Bogor Bahas Kurikulum Berbasis Cinta Bersama Pengawas Kemenag Kab. Bogor

Bogor, 29 Juli 2025 — Hari pertama Workshop Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta di MTsN 2 Bogor dibuka dengan pemaparan mendalam dari Pengawas Pembina Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Bapak Dadan Setiawan, S.Pd., M.Pd., yang menjadi narasumber utama dalam sesi perdana.
Dalam materinya, Pak Dadan memaparkan mulai dari edaran resmi tentang Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, hingga menjabarkan bagaimana kurikulum tersebut diharapkan tidak hanya menjadi dokumen akademik, namun juga menjadi pedoman pendidikan yang menyentuh sisi kemanusiaan siswa.
“Kurikulum Berbasis Cinta adalah sebuah pendekatan yang bukan hanya mendidik otak, tetapi juga menyentuh hati,” ungkapnya. Menurut beliau, cinta dalam pendidikan berarti membangun hubungan yang positif antara guru dan siswa, serta menjadikan proses belajar sebagai pengalaman yang bermakna dan penuh kasih sayang.
Pak Dadan juga memperkenalkan format model Capaian Pembelajaran (CP) yang selaras dengan semangat pembelajaran mendalam. Model CP ini menekankan pada kompetensi utuh, bukan hanya aspek pengetahuan, tetapi juga sikap, empati, kolaborasi, dan refleksi diri.
Selain itu, peserta workshop diajak mengeksplorasi tema-tema pembelajaran yang berakar dari nilai-nilai cinta, seperti:
- Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya
- Cinta terhadap sesama
- Cinta terhadap diri sendiri
- Cinta terhadap lingkungan
- Cinta kepada Bangsa dan Negara
Materi disampaikan secara interaktif, dengan sesi diskusi dan studi kasus yang membangkitkan kesadaran para pendidik untuk mulai bergerak dari paradigma mengajar menjadi paradigma mendampingi dan membimbing dengan hati.
“Workshop ini bukan hanya ajang belajar teori, tapi ruang untuk merumuskan ulang peran kita sebagai pendidik dalam membentuk karakter anak-anak bangsa dengan cinta,” tutup Pak Dadan dengan penuh semangat.
Kegiatan ini menjadi pijakan awal yang kuat bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan MTsN 2 Bogor untuk mulai menata ulang proses pembelajaran dengan pendekatan yang lebih bermakna dan berlandaskan nilai-nilai kasih sayang.
English--------
Bogor, July 29, 2025 — The first day of the Deep Learning and Love-Based Curriculum Workshop at MTsN 2 Bogor opened with an insightful presentation from Mr. Dadan Setiawan, S.Pd., M.Pd., the Supervising Inspector from Kementerian Agama, Bogor Regency, who served as the keynote speaker for the opening session.
Mr. Dadan started by presenting over the official circular about implementing the Love-Based Curriculum issued by Kementerian Agama. He explained how this curriculum is meant to be more than just a formal document but it is designed to guide an educational approach that truly touches the human side of students.
"A Love-Based Curriculum doesn’t just educate the mind, but also reaches to the heart," he said. According to Mr. Dadan, love in education means building positive relationships between teachers and students, and making the learning process a meaningful, caring experience.
Mr. Dadan also introduced a new model for Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran/CP) that aligns with deep learning principles. This model emphasizes holistic competencies, not just knowledge, but also attitude, empathy, collaboration, and self-reflection.
Participants were also invited to explore love-based themes in learning, such as:
- Love for God and His Messenger
- Love for others
- Love for themselves
- Love for the environment
- Love for the nation and the country
The session was interactive, with discussions and case studies that encouraged educators to start shifting from the old “teaching” mindset to one focused more on mentoring and guiding students with heart.
"This workshop isn’t just about learning theory, it is a space to rethink our role as educators in shaping the character of our future generations with love," Mr. Dadan said with enthusiasm to close his session.
This event marks a strong first step for all teachers and staff at MTsN 2 Bogor to start reshaping their learning process into something more meaningful, grounded in compassion and care.
---
Kontributor : A2B
Editor : Zidni (PPL UIN Bandung)
Semoga menjadi cinta yang mendalam bagi peserta didik dan guru dalam menerapkan konsep kurikulum berbasis cinta ini...